Title: Don’t be Afraid
Author : Park Eun Hae (dt)
Main Cast: - Byun
Baekhyun
-
Kim Taeyeon
Other Cast: Cari
sendiri
Genre: Romance
Assalamualaikum readers, anyeonghaseyo!!! ini ff kedua aku
loh, semoga gak ngecewain ya!!, dan maaf kalau TYPO dimana-mana. Maklum aku ini
author amatiran yang ngarep ff nya di baca sama orang
lain(#Maksaoranglainuntukbaca_lebay/maksa)Heheheheheh…….. JB-)
Happy Reading !!!!!!!!!!!!!!!!!
-
-
-
-
Seperti
biasa hari ini juga hari yang membosankan seperti kemarin, yang terlihat hanya
kerjaan yang menumpuk, apartemenku yang berantakan dan juga perutku yang lapar.
Sekarang pukul 06.00 aku bangun lalu membereskan tempat tidur ku, sebetulnya
aku tak niat untuk membersihkan apartemenku ini yang kumuh dan sangat kotor
karena semalam aku baru pulang lembur dari kantor. Badanku masih lelah,
ditambah lagi kerjaan kantor yang belum selesai dan aku bawa ke rumah. Ya
walaupun hari ini aku mengambil cuti untuk beristirahat sejenak tetap saja
pekerjaan itu menumpuk.
Setelah
sedikit membereskan tempaat tidurku aku berjalan kea rah dapur dan memanggang
roti lalu membuat susu.Itulah yang selalu aku lakukan setiap pagi untuk mengisi
perutku yang lapar ini. Beberapa menit kemudian aku mengambil roti bakarku yang
telah siap untuk dimakan dan susu
hangatku. Ku bawa makananku itu ke depan tv,kunyalakan tv itu dan
menyetel acara favoritku,yaitu “EXO’ Showtime”. Mungkin itu acara yang di tunggu
para remaja yang kira-kira berumuran 13-17 tahun tapi aku ini yang berumuran 21
tahun aku masih suka menonton acara itu ya sebetulnya bukan ke duabelas member
EXO yang kutunggu tapi satu member yang manis dengan eyeliner di matanya dan
suaranya yang merdu. Dia adalah Byun Baekhyun,Baekhyun adalah teman dekatku
dari kelas 1 SMP sampai Kelas 3 SMA tapi sejak kelas dua SMA hubungan kami agak
renggang karena dia telah mengikuti audisi SMTOWN di seoul. Ya walaupun dia
audisi di kota ini juga tapi pada masa trainee nya baekhyun sering izin sekolah.
Sekali nya ia masuk ia hanya ujian-ujian dan ujian, tapi aku salut sama dia
walaupun waktunya terbagi-bagi tapi dia tetep
jadi rangking 1 di kelas. Aku ingin sekali mengalahkan dia tapi apa
boleh buat aku selalu menjadi yang kedua. Dia adalah tipe orang yang penuh
semangat, pantang menyerah dan selalu berdoa kepada tuhan untuk orang-orang
terdekatnya dan juga dirinya sendiri. Dia juga selalu berkata bahwa diriku
selalu ada dalam doa nya karena menurutnya dirikulah yang memberi semangat
terbesar kedua sesudah neneknya. Kedua orang tuanya memang tidak setuju bahwa
Baekhyun menjadi artis, kedua orang tuanya pun hanya menghendaki dia sebagai
Presdir di salah satu perusahaan ayahnya. Karena Baekhyun menolak itu semua,
akhirnya Baekhyun tinggal bersama neneknya sejak kelas 1 SMA dan kakaknya yang
bernama Byun Baekboem telah menjadi Presdir di perusahaan “Byun Company”.
“Wah
acarannya mulai” seruku dalam hati, ini ep 10. Menurut iklannya sih setiap
member EXO akan masuk ke dalam rumah hantu secara bergantian. Aku sangat
menunggu sekali gilirannya Baekhyun, aku ingin melihat ekspresi mukanya pasti
sangat jelek kan dia sangat penakut tapi sok berani. Giliran Baekhyun tiba_._._
“Aigo, Baekhyun ini masih penakut saja, dasar penakut!!”
Kataku yang berbicara sendiri di tengah keheningan apartemenku
“Byun Baekhyun!!!! Kau sangat lucu” Hahahaha…..
“ Omo Bakhyuniee kau sangat lucu dan di saat seperti itu kau
masih saja berkata “kkaepsong”Hahaha….,aku tidak bisa menahan tawaku ini baek”
“Andai kau dengar tawaku ini pasti kau marah” Kataku yang
masih teriak-teriak gak jelas.
Tanpa
ku sadari di belakangku ada seseorang yang berkata
“Yap, Kim Taeyeon !!!!!!Aku marah padamu!!”
Aku membalikkan badanku dan melihat siapa yang berkata
seperti itu
“Baekhyun???” Tanyaku tak percaya karena oorang yang sedang
aku tonton benar-benar ada di hadapanku ak mengucek mataku berkali-kali.
“Iya Taeyeon aku ini Byun Baekhyun dan kau Kim Taeyeon, kau
sudah membuat ku marah, apa kau ini tidak penakut, kita ini sama-sama penakut
tau dan kau berani-beraninya menertawakan sahabatmu ini yang rindu dengan mu”
Aku memasang muka O_O di depan
baekhyun. Aku merasa ingin ketawa karena bibir baekhyun yang manyun itu dan
eyeliner yang sangat tebal dimatanya tapi disisi lain aku juga merasa bersalah
karena aku sudah mentertawakannya tadi. Tiba-tiba dia meninggalkan ku dan pergi
begitu saja. Aku memang masih belum bisa berpikir jernir atas kejadian tapi aku
juga tak tahu apa yang harus aku lakukan sepertinya penyakit otak lambatku ini
kambuh lagi ketika bertemu baekhyun. Setelah mengetahui bahwa Baekhyun
benar-benar marah padaku aku langsung memakai jaket dan mengambil paying untuk
mengejar Baekhyun. Di lluar sedang hujan deras aku takut jika baekhyun
kenap-kenapa apalagi antibody tubuh dia lemah terkena hujan sedikit saja ia
langsung sakit.
Aku keluar dari apartemenku dan
menaiki lift untuk sampai di Loby. Setelah aku sampai di Loby aku tidak
menemukan Baekhyun aku Tanya kepada receptionist apartemen ini
“Huhh,huh min-ah unni ngeliat gak ada cowok gak terlalu
tinggi pake pakaian tertutup dan pakai jaket tebel warna coklat” Kataku
tergesa-gesa.
“Aduh Taeyeon kalau ngomong tu tarik nafas dulu kan aku
bingung jawabnya!”
“Hehhe, maaf unni ini keadaan darurat”
“ Oh cowok yang bawa bunga itu, beberapa menit yang lalu dia
baru keluar kok ke arah taman!”
“Aigo, Gomawo unni, anyeong!!” Kataku sambil berlari dan
melambaikan tangan.
Sampai di depan gedung hujan
sangat deras aku putuskan unutuk berjalan perlahan dan berpikir kira-kira baekhyun
itu pergi kemana ya. Setelah berpikir sebentar aku ingat bahwa setahun yang
lalu itu adalah hari terakhirku bertemu dirinya sebelum hari ini. Dan tempat
aku bertemu itu di tanah lapang di belakang taman apartemen ini. Langsung saja
aku bergegas kesana dan sesuai tebakkanku disana ada seorang namja yang
pastinya Baekhyun. Aku mencoba mengagetkan dia tapi setelah jarakku lumayan
dekat dengannya aku mendengar isakan tangis dan teriakan penyesalan. Dan aku
merasa sangat bersalah pasti dia lelah karena di awal tahun ini EXO telah
mempersiapkan mini album terbaru mereka
dan pastinya Baekhyun sering latihan Dance dan check vocal sampai larut malam
ditambah lagi pihak SMTOWN mempersiapkan Baekhyun untuk ikut berperan di
musical “Singi’n in the Rain”.
Lalu aku mendekat ke arah
baekhyun dan berkata
“Baekhyun, maafkan aku, aku tahu bahwa aku salah” aku
langsung memeluk Baekhyun dari belakang tapi ada yang aneh mengapa wangi parfum
nya berubah apa dia ganti parfum setelah dia menjadi artis.
“Tapi wangi parfum ini seperti wanginya luhan oppa, apa
baekhyun kehabisan minyak wangi sampai-sampai dia minta ke Luhan oppa” Kata
hatiku yang masih bingung
Tiba-tiba namja di depan ku yang ku kira Baekhyun
membalikkan badannya dan betapa kagetnya diriku ternyata itu Luhan Oppa. Aku
kaget aku langsung melepaskan pelukan ku dari Luhan oppa dan di saat itu juga
ada petir yang menyambar sontak saja aku takut dan kaget mendengarnya . aku terpeleset
dan jatuh kebelakang dan payung dalam genggamanku terlepas aku menutup mata
karena ku tahu pasti aku terjatuh dan rasanya itu sakit. Jujur saja hanya tiga
yang aku takutkan didunia ini yang pertama Tuhan dan kedua orang tuaku, yang
kedua petir dan gledek saat hujan besar tiba dan yang ketiga adalah ketika
sahabat terbaikku marah kepadaku.
Aku merasa ada yang menahan ku, setelah aku membuka mataku
ternyata itu baekhyun dan dia berkata
“Dasar penakut, bilang aku penakut ternyata sendirinya
penakut” Katanya tersenyum licik
Ku lihat ke depan Luhan Oppa telah hilang yang ada hanya
baekhyun dan aku yang terguyur hujan. Baekhyun menggendongku ke taman apartemen
yang sepi lalu ia mendudukan ku di kursi pinggir taman.Aku memeluknya sangat
erat dia juga membalas pelukkanku. Kita berdua basah kuyup, tapi aku tak peduli
dengan diriku yang aku pedulikan sekarang adalah Baekhyun yang bajunya juga
basah kuyup, aku takut dia sakit. Dalam pelukan itu aku berkata
“Baekie, maafkan aku, aku tidak bermaksud mentertawakanmu,
aku hanya….”
Kata-kata ku terhenti ketika Baekhyun melepaskan pelukannya
dariku dan mengukir senyuman di bibirnya yang tipis situ. Aku bingung kenapa
Baekhyun terseyum, bukannya tadi dia marah padaku. Tiba-tiba Baekhyun tertawa
terbahak-bahak. Untuk yang kedua kalinya pada hari itu aku hanya memasang wajah
O_O seperti Kyungsoo. Melihat aku memasang wajah seperti Kyungsoo Baekhyun
malah tambah tertawa lagi. Beberapa lama kemudian dia berhenti dan berkata.
“Sekarang aku sudah puas mentertawakan mu Kim Taeyeon , apa
ka tak malu salah memeluk orang tadi?,
apa kau tak mengenali wangi parfumku?, dan apa kau tak aneh dengan perilakuku
yang aneh dan marah dengan mu karena hanya masalah sepele seperti itu?Kata
Baekhyun dengan nada mengejek ku.
“Yang aku pikirkan itu hanya kamu Byun Baekhyun, hanya
kau!!! Apa kau tak tahu aku sangat takut bila kau marah padaku?”Kata ku agak
kesal karena tadi Baekhyun mengejekku.
“Hanya diriku, pasti kau tak mau kehilangan diriku kan?”
“Omo, aku hanya khawatir dengan mu karena di luar itu hujan,
pasti kau ini bisa sakit kan kau ini lemah!!! Kataku kembali mengejek
“Yak, Taeyeon aku ini tidak lemah justru wanita seperti mu
yang takut dengan petir itu baru lemah!!”
Aku semakin kesal dengan perkataan Baekhyun aku berniat
untuk meninggalkna Baekhyun dari tempat itu tapi ketika aku hendak berdiri,
petir kembali menyambar-nyambar. Aku pun kembali ketakutakan dan jatuh dalam
pelukan Baekhyun. Baekhyun mendekapku dan berusaha menenangkanku dari rasa
takutku.
“Tenang Taeyeon aku ada disini, aku melindungimu di sini
jangan takut aku akan selalu disini, okay!!”
Aku hanya memberi anggukan kecil untuk merespon Baekhyun.
Jujur saat itu jantung ku berdegup 3 kali lebih cepat, yang pertama karena
petir yang menyambar-nyambar dan yang kedua karena saat ini Baekhyun
benar-benar memelukku tepat di dadanya dan aku merasakan kehangatan yang sangat
melindungiku. Tiba tiba Baekhyun berkata
“Sebaiknya kita masuk ke apartemen mu, hujan semakin deras
dan pasti petir akan lebih banyak!”
Lagi-lagi aku hanya mengangguk kecil dalam pelukan Baekhyun,
badanku lemas sekali karena petir dan gemuruh yang dari tadi menyambar membuat
nyaliku semakin kecil. Baekhun melepaskan pelukannya lalu ia jongkok di depanku
dan berkata
“Naik, Yeonie aku tahu kau pasti lemas”
Untuk yang ketiga kalinya aku hanya mengangguk dan menuruti
perintah Baekhyun.
Saat aku di gendong Baekhyun aku masih merasa lemas, ketika
masuk ke dalam apartemen kami menjadi pust perhatian orang karena badan kita
yang basah kuyup Min-ah unni seorang
receptionist yang tadi aku tanyai pun melihat kami dan memandangku cemas. Kami
masuk lift, apartemen ku berada di lantai 10. Setelah samapai di depan pintu apartemen
ku Baekhyun memencet kodenya yang lain dan tidak bukan itu adalah tanggal lahir
dirinya dan diriku (digabung).Pintu terbuka, kami masuk lalu Baekhyun menutup
pintu dan menidurkan ku di kamarku dia menyelimuti badan ku dan pergi ke luar.
Tak lama kemudian dia kembali kekamar dengan pakaian nya yang berada di
lemariku yang ketinggalan saat dia berkunjung disini. Dia mendekat kearahku dan
berkata
“Taeyeon sebaiknya kau ganti baju, aku takut kau masuk angin
aku sudah menyiapkan minuman hangat untukmu di meja makan”
Aku hanya mengangukan kepala dan menuruti perintah Baekhyun
“Okay, hati-hati yan
Taeyeon, aku menunggu mu di meja makan”
“Mmmm”
Setelah aku selesai ganti baju aku menemui Baekhyun di meja makan yang sedang
minum, lalu ia memberikan minuman untukku yang dibuat olehnya. Aku mengambilnya
dan meminumnya. Selagi aku minum Baekhyun memperhatikan ku. Dan ku lihat eye
liner yang tadi baekhyun kenakan sudah hilang, pasti tadi dia cuci muka,
Tiba-tiba Baekhyun berkata
“Mianhae Yeonie, sebenarnya semua yang terjadi tadi itu
rencana ku?”
“Waeyo?yang mana”
“Tadi itu sebelum aku berangkat kesini aku berdiskusi dengan
Luhan hyung dan menyanyakan kejutan apa yang harus aku berikan padamu, lalu
Luhan hyung menjawab……
Baekhyun POV
“Hyung”
“Ada apa sih Baek? Ganggu aja”
“Maaf hyung, sehun aku pinjem hyung tercintamu ini sebentar
dulu ya?”
“Iya tapi jangan lama-lama” Kata sehun ketus
“Iya tenang aja sehun nanti dia aku kembalikan tanpa ada
luka sedikit pu kok!!”
Sehun meninggalkan kami berdua di dorm untuk pergi ke
supermarket bersama Kyungsoo. Hari ini EXO dapet jadwal libur cuma tiga hari.
“O,iya hyung aku mau nanya kejutan apa yang cocok untuk
Taeyeon? Aku mau nyatain perasaan ku nih!”
“Oh Taeyeon, Kapan? Malam ini? Atau Besok?”
“Ya besoklah masa malem-malem nembak cewek ini udah jam 09
malem hyung!!”
“Oh ya kirain”
“Ya udah hyung Gimana caranya!”
“Gini caranya, Taeyeon itu pasti menonton acara kita kan dan
hari ini tayangan ep 10 bukannya pada waktu itu kia sangat memalukankan ya pas
di rumah hantu terutama aku dan kamu juga kecuali chen, Dan saat Taeyeon
ngeliat ekspresi muka kamu pasti dia ketawa kan dan di situ kamu bisa tiba-tiba
dateng dan kamu bisa pura-pura marah. Dan yang perlu kamu inget pasti Taeyeon
takut kalau sahabat sejatinya ini marah sama dia, terus nanti aku berdiri di
tempat yang biasa kamu dan Taeyeon datengin dan aku berpakaian sama kayak kamu,
pasti dia langsung meluk aku kan yang dia kira itu kamu terus pas dia meluk aku
kamu langsung muncul dari belakang diem-diem dan siap-aiap nangkep Taeyeon
karena nanti aku akan balik badan dan pasti Taeyeon kaget dan jatuh dalan
pelukan mu deh!!!”
“Wah bener banget tuh
hyung, gomawo yang hyung”
“Iya nado, o iya jangan lupa bawa bunganya!!”
“Siap Hyung”
Baekhyun POV END
-
-
-
-
Taeyeon POV
“Jadi gitu ceritanya Yeonie, Mian ya”
“ Wae!! Aku benci kamu baekie” kataku pura-pura marah
“Yeonie mianhae”
Dasar namja pabo, kalau aku marah mana mungkin aku
memanggilnya dengan sebutan Baekie
“Tidak aku benci padamu Baekie, apa kau tak tahu jantungku
sudah mau copot rasanya tadi, badan ku lemas”
“Mian Yeonie, kalu untuk petir itu di luar kehendakku, itu
mungkin tuhan yang memberikannya untuk kelancaran rencanaku”
“Wae, berarti kamu mengharapkan ada petir juga dong, dasar
Baekie”
Aku hendak berdiri dan pura-pura meninggalkan Baekhyun
sendirian. Tapi ketika aku baru berjalan dua langkah tiba-tiba tangan bBaekhyun
menarik tanganku. Karena tida punya keseimbangan dan kekuatan yang tetap
akhirnya aku jatuh dalam pelukan Baekhyun untuk yang kedua kalinya. Dia
mendekapku erat, tadinya aku pura-pura tidak membalas pelukannya. Tiba-tiba ia
berkata
“Mianhae, Yeonie Saranghae”
“Wae?” tanyaku kaget yang masih berada dalam pelukan
Baekhyun
Sebelum Baekhyun menjawabnya ia membetulkan posisinya,
walaupun diriku masih berada dalam dekapannya. Setelah membetulkan posisi dia
memelukku lebih erat dan berkata di telinga kananku
“Sarangahae Yeonie, mau gak kamu jadi Yeojachingu ku? Aku
akan selalu melindungimu dan jangan pernah takut lagi!”
Aku tak tahu harus berkata apa, yang jelas aku juga cinta
dengan Baekhyun dari pertama kita jadi sahabat tapi aku menutupinya karena
Baekhyun hanya mengangap ku sahabat terbaiknya, tapi sekarang dia menyatakan
cinta kepadaku. Sejujurnya jika aku gak punya rasa malu pasti aku langsung
teriak Ne!!!!! Baekhyunie. Tapi sayangnya nyali ini kecil sekali apa lagi
sekarang aku sedang di peluk seseorang yang aku cintai. Dengan malu-malu aku
hanya menganguk kecil dalam pelukannya. Aku tak tahu dia merasakan anggukan ku
apa tidak. Tapi tiba-tiba dia melepaskan pelukannya lalu menarik rahang ku dan
meminimalisis jarak antara kita berdua dan
Chu_._._
-
-
-
-
-
-
Ku rasakan bibirnya pada bibirku. Ini Ciuman pertamaku dan
jantungku berdegup 2 kali lebih kencang dari biasanya. Di sela-sela ciumin kami,
dia berkata
“Don’t be afraid
chagi, Saranghae”
Dan aku menjawab
“mmm, Nado saranghae”
THE END
Gimana Bagus gak readers semoga kalian suka ya, aku juga
berharap coment dari kalian dan kalau ada yang gak suka sama Baekyeon tolong ya
jangan nge- bash mereka, kan mereka juga punya hak untuk saling mencintai dan
memiliki. Anyeong semoga ff selanjutnya di tunggu ya!!!!
Author menerima saran dengan lapang dada (Membangun ataupun yang nge-bash J
)
Park Eun Hae